Selasa, 20 November 2007

cara penilisan daftar pustaka

· KUTIPAN

Kutipan harus sama dengan aslinya, baik mengenai susunan kata-kata, ejaan maupun tanda bacanya.
Kutipan yang panjangnya lima baris atau lebih, di ketik satu spasi dengan cara :

Baris pertama dimulai setelah tujuh ketukan dari margin kiri.
Barisan kedua seterusnya di mulai setelah empat ketukan dari margin kiri.
Contoh : Tentang manajemen kas Maurice D. Levi menyatakan :

The Objective of effective working-capital management in an international environment are both to allocate short term investments and cash balance holdings between currencies and countries to maximize overall corporate returns and to borrow in different money markets to achieve the minimum cost.(Levi, 1990, p.286)

Kutipan yang panjangnya kurang dari lima baris diketik seperti pada pengetikan teks biasa (dua spasi) akan tetapi diberi tanda kutip pada awal dan akhir kutipan.

Contoh : Menurut Bambang Riyanto “Pembelanjaan disatu pihak dapat sebagai masalah penarikan modal, dan dilain pihak dapat dipandang sebagai masalah penggunaan modal”.
Kalau kutipan itu perlu dihilangkan beberapa kata/bagian dari kalimat, maka pada awal kalimat itu diberi titik tiga buah.

Contoh :Teory Refleksivitas menurut 1 George Soros dalam The Alchemy Finance menyatakan bahwa:“… Functions need an independent variable in order to produce a determinate result, but in this case the independent variable of one function is the dependent variable of the other …” (Soros, 1994, p. 42).

Kalau di dalam kutipan yang panjangnya kurang dari lima baris terdapat tanda kutip (dua koma), maka harus diubah menjadi tanda kutip satu koma.

Contoh : “Reorganisasi yang disertai dengan penarikan modal baru biasanya diadakan pada waktu-waktu sesudah ‘revival’ dimana dirasakan kebutuhan adanya modal kerja yang relatif besar”. Kata “revival” ditulis ‘revival’

Tiap akhir kutipan ditulis diantara dua kurung nama pengarang, tahun terbitan dan halaman kutipan..


· FOOTNOTES dan ENDNOTES

Peneliti boleh menggunakan FOOTNOTES dan ENDNOTES ketika menulis kutipan.Cara penomeran FOOTNOTES adalah menulis nomor urut 1, 2, 3, dan seterusnya di akhir kutipan dan di belakang penulis kutipan dengan FONT SUPERCRIPT .

Contoh: 1Danila, Nevi, The Impact of Intervention On Inventory Control Mechanism, (Malang-Indonesia, Jurnal Akuntansi-Bisnis &Manajemen, 2001, p. 117 - 148)

Cara pengetikan endnotes

Dalam endnotes dicantumkan nama akhir pengarang, , tahun dan halaman. Contoh: “ The starting point in effective management is setting goals: objectives that a business hopes (and plans) to achieve.” (Griffin & Ebert, 1998, p. 111)
Sumber-sumber yang dikutip dapat berasal dari :
Buku;
Majalah/jurnal/CD ROM;
Surat kabar;
Ensiklopedi;
Web-site;

Sumber dari Buku

Satu Pengarang

Contoh : 1 Sjahrir, Analisis Bursa Efek, cetakan pertama, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1995, halaman 157. (Sjahrir, 1995, hal.157)

2 Guritno Mangkoesoebroto, Kebijakan Ekonomi Publik Di Indonesia : Substansi dan Urgensi, cetakan pertama, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1994, halaman 38 (Guritno, 1994, hal. 38)Buku ini ada anak atau sub judul

Dua Pengarang

Contoh : 1 Husnan, Suad dan Pudjiastuti, Enny, Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, edisi pertama, cetakan pertama, UPP-AMP YKPN, Yogyakarta, 1993, halaman 115 (Husnan & Pudjiastuti, 1993, hal. 115)
2………, Dasar-dasar Manajemen Keuangan, edisi pertama, cetakan pertama, UPP-SMP YKPN, Yogyakarta, 1993, halaman 191 (Husnan & Pudjiastuti, 1993, hal. 191)

Tiga Pengarang

Contoh : 1Rugman, Alan M., Donald J. Lecraw, and Laurence D. Booth, International Business Firm and Environment, 2 and Printing, Mc Graw Hill Book Company, Singapore, 1987, page 323 (Rugman, Lecraw and Booth, 1987, p.323)
2Engel, James f., Roger D. Blackwell dan Paul W. Miniard, (1990), Perilaku Konsumen, Terjemahan : Budijanto, Jilid 1, cetakan Pertama, Binarupa Aksara, Jakarta, 1995, halaman 127 (Engel, Blackwell and Miniard, 1995, hal. 127)
3 Eiteman, David K., Stonchill, Arthur I., Moffett, Michael H., Multinational Business Finance, ninth edition, Addison-Wesley Publishing Company, Inc, 2001, USA, p. 152 (Eiteman, Stonchill and Moffett, 2001, p. 152)

Pengarang lebih dari tiga

1Spriegel, M., et al, Statistics, Schaum Edition, Prentice Hall, New York, 1970, Page 90.
Artikel atau tulisan dalam buku kumpulan karangan
Untuk kutipan dari artikel atau tulisan yang dimuat dalam buku kumpulan artikel atau tulisan cara penulisannya sebagai berikut :

Contoh : 1Biagiono,Luis F., Joseph A. Lovely, “The Impact of Accounting on Managerial Performance “In Readings in Cost Accounting, Budgeting and Control, Ed, William E. Thomas, Jr, Fifth Edition, South-Western Publishing Co, Cincinnati,978, page 26-27.
2Ida Bagus Mantra dan Kasto, “Penentuan Sampel”, Dalam Metode Penelitian Survei Ed., Mari Singarimbun dan Sofyan Effendi, Edisi Revisi, LP3ES., Jakarta, 1989, halaman 155-171.

Tidak ada pengarang tertentu

Buku diterbitkan oleh sebuah nama Badan, Lembaga, Perkumpulan perusahaan dan sejenisnya, cara penulisan catatan kaki seperti dibawah ini. Contoh : 1Tim Koordinasi Pengembangan Akuntansi, Accountancy Development in Indonesia, Publication No. 9, Yogyakarta, 1992, halaman 305.

2Bank Indonesia, Laporan Mingguan (Weekly Report), No. 1855, 15 Desember 1994, BI Urusan Ekonomi dan Statistik, Jakarta, 1994 halaman 10.

Buku yang diterjemahkan

Dalam buku terjemahan yang dicantumkan tetap nama pengarang asli dan judul buku yang diterjemahkan, dibelakang judul buku ditulis nama penerjemahnya. Contoh : 1Kerlinger, Fred N., (1989), Asas-asas Penelitian Behavioral, Terjemahan : Landang M. Simatupang, edisi ketiga, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 1990, halaman 101.

2Wee Chow Hou, Lee Khai Sheang, dan Bambang Walujo Hidayat, (1991), Sun Tzu perang dan Manajemen, Terjemahan : Soesanto Boedidharmo, cetakan Kedua, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 1992, halaman 256.

Sumber dari Majalah atau jurnal

Contoh :1Gatot Widayanto, “Strategic Cost Management : Tehnik Manajemen Biaya Untuk Transformasi Visi Bisnis Anda”, Manajemen dan Usahawan Indonesia, No. 02 Th XXIV Februari 1995, halaman 10-15.

2Chekulaev, Elena., “The Stolen Life Of Okada Yoshiyo, The Untold Story of How a Courageous Japanese Actress Survived in Stalin’s Russia”, ASIAWEEK February 23, 1994, halaman 50-57.3 Kasali, Rhenald, “ Fenomena Pop Marketing Dalam Konteks Pemasaran di Indonesia, Manajemen Usahawan Indonesia, No. 09/TH. XXXII September 2003, halaman 3

Sumber dari surat kabar

Contoh : 1Harian Republika, Senin, 1 Maret 2004, halaman 6.2Bisnis Indonesia, Selasa, 2 Maret 2004, halaman 5.
Sumber dari Ensiklopedi

1) Nama Pengarang diketahui Contoh :

1Magdalena Lumbantoruan dan B. Suwartoyo, Ensiklopedi Ekonomi, Bisnis dan M
manajemen, jilid 1, cetakan pertama, PT. Cipta Adi Pustaka, Jakarta, 1992, halaman 317.

Sumber dari Web-site:
Kutipan yang diperoleh dari web-site cara penulisan sumber dapat ditulis sebagai berikut:

(a) Tingkat inflasi Indonesia tahun 2003
http://www.bi.gi.id/bank_indonesia2/moneter/inflasi/ diakses pada hari: Jum’at, 5 Maret 2004.
(b) Rating Indonesia dari Standard & Poorhttp://www.standardpoor.com/ratings diakses 8 Setember 2004
.(c) Doyne Farmer and Andrew W. LO. 1999, Fronters of Finance: Evolution and Efficient Markets, April 11, 1999 (online) diakses 30 Agustus 2004(http://www.e-m-h.org/FaLo99b.pdf )
(d) Ragnar Nurkse, “Memahami Kemiskinan” online (http://www.kimpraswil.go.id/publik/P2KP/Des/memahami99.html) diakses, 25 Agustus 2004
(e) The NAIRU: Non-accelerating Inflation Rate of Unemployment, Juli 19, 2002, Semi-Daily Journal , Brad Delong’s, diakses 7 Setember 2004(http://econ161.bekerley.edu/movable_type/archives/000382.html)

· DAFTAR PUSTAKA

Isi

Daftar pustaka berisi sumber-sumber yang dipergunakan untuk penulisan Skripsi .
Susunan Daftar pustaka di susun menurut abjad nama pengarang, yang dapat ditulis nama orang, lembaga, badan dan lainnya.

Bentuk Bentuk susunan dalam daftar pustaka dapat disusun seperti berikut : 1) Nama pengarang asing dimulai dengan nama akhirnya, sedang pengarang lokal ditulis tetap. 2) Nomor halaman tidak perlu dicantumkan. 3) Nama pengarang mulai diketik pada margin kiri, sedangkan baris kedua dan selanjutnya diketik empat ketukan dari margin kiri dengan jarak pengetikan satu spasi. Antara sumber yang satu dengan sumber berikutnya berjarak dua spasi. Contoh : Daftar Pustaka

Azumi, K and J. Hage, Organization Systems, A Text Reader Inc Sociology Of Organization, D. C. Heath dan Company, London, 1980.Burns, T dan Stalker, G. M., The Management Of Innovation, Tavistock, London, 1984.

Clothier, Peter J., (1991), Meraup Uang Dengan Multi-Level Marketing : Pedoman Praktis Menuju Network Selling Yang Sukses, Terjemahan : T. Hermaya, Cetakan Ketiga, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1992.Etziomi, Amitai, (1991), Dimensi Moral Menuju Ilmu Ekonomi Baru, Terjemahan : Tjun Surjaman, Cetakan Pertama, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 1992.

Farmer, J. Doyne and Lo, Andrew W. 1999, Frontiers of Finance: Evolution and Efficient Markets, online diakses 9 September 2004 (http://www.e-m-h.org/FaLo99b.pdf) Hadipranoto, Arsip, F., Kohesifitas Kelompok Sebagai Indikator Dasar Kekuatan Koperasi, Badan Penerbit Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta, 1988.Kerlinger, Fred N, (1989), Asas-asas Penelitian Behavioral, Terjemahan : Landung M. Simatupang, edisi ketiga, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 1990.

Littauer, Florence, (1994), Personality Plus, Terjemahan : Anton Adiwiyoto, Binarupa Aksara, Jakarta, 1995.

Maulana, A., Sistem Pengendalian Managemen, Cetakan Pertama, Bina Aksara, Jakarta, 1989.

Naisbitt, John, (1991), Global Paradox, Terjemahan : Budijanto, cetakan Pertama, Binarupa Aksara, Jakarta, 1994.Ohmae, Kenchi, (1991), Dunia Tanpa Batas, Terjemahan : FX. Budiyanto, cetakan pertama, Binarupa Aksara, Jakarta, 1991. Santoso ,Singgih; Tjiptono, Fandy (2002) Riset Pemasaran: Konsep dan Aplikasi dengan SPSS, cetakan kedua, PT Gramedia, Jakarta
Sugiyono (2003), Metode Penelitian Bisnis, cetakan kelima, CV Alfabeta, BandungWee Chow Hou, Lee Khai Sheang, Bambang Walujo Hidayat, (1991) Sun Tzu Perang dan Manajemen, Diterjemahkan : Soesanto Boedidharmo, cetakan Kedua, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 1992.

Daftar pustaka

Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang benar-benar diacu dalam skripsi dan disusun sebagai berikut :

1. Ke bawah menurut abjad nama utama atau nama keluarga penulis pertama.

2. Ke kanan :
a. Buku : penulis, tahun. Judul buku, jilid, terbitan ke, halaman, nama penerbit dan kota.
b. Majalah : penulis, tahun, judul tulisan, nama majalah (dengan singkatan resminya), julid dan halaman.

DAFTAR PUSTAKA

Assegaff,
1982, Jurnalistik Masa Kini: Pengantar Ke Praktek Kewartawanan, Jakarta, Ghalia Indonesia.
Muis, A.

1999, Jurnalistik Hukum Komunikasi Massa, Jakarta: PT. Dharu Annutama.
Kasman, Suf.

2004, Jurnalisme Universal: Menelusuri Prinsip-Prinsip Da’wah Bi Al-Qalam dalam Al-Qur’an, Jakarta, Penerbit Teraju

Romli, Asep Syamsul M.
2005, Jurnalistik Terapan: Pedoman Kewartawanan dan Kepenulisan, Bandung, Batic Press
Suhandang, Kustadi.

2004, Penngantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk, dan Kode Etik. Bandung, Penerbit Nuansa.

Sumadiria, AS Haris.
2005, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional, Bandung, Simbiosa Rekatama Media.

Palapah dan Syamsudin.
1994, Diktat “Dasar-dasar Jurnalistik”
Asep Syamsul M. Romli, Jurnalistik Terapan: Pedoman Kewartawanan dan Kepenulisan, Bandung, Batic Press, 2005, hlm. 01.

Suf Kasman, Jurnalisme Universal: Menelusuri Prinsip-Prinsip Da’wah Bi Al-Qalam dalam Al-Qur’an, Jakarta, Penerbit Teraju, 2004, hlm. 22-23

AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional, Bandung, Simbiosa Rekatama Media, 2005, hlm. 02
Ibid hal, hlm. 03.

Op.cit, Suf Kasman, hlm. 23-24.
AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional, Bandung, Simbiosa Rekatama Media, 2005, hlm. 2-3
A. Muis, Jurnalistik Hukum Komunikasi Massa, Jakarta: PT. Dharu Annutama. 1999, hlm. 24-25

AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional, Bandung, Simbiosa Rekatama Media, 2005, hlm. 02.
Ibid.

Suf Kasman, Jurnalisme Universal: Menelusuri Prinsip-Prinsip Da’wah Bi Al-Qalam dalam Al-Qur’an, Jakarta:Penerbit Teraju, 2004, hlm. 23.

Assegaff, Jurnalistik Masa Kini: Pengantar Ke Praktek Kewartawanan, Jakarta:Ghalia Indonesia, 1982, 9-10.

Suhandang, Kustadi., Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk, dan Kode Etik. Bandung:Penerbit Nuansa, 2004, hlm. 25-26.

resensi buku metode penelitian





Judul Buku : Metodologi Penelitian
Kuantitatif & kuanlitatif
Pengarang : Drs. Gempur Santoso, Drs., M.Kes
Penerbit : Prestasi Pustaka Publisher
Tahun : 2005
Tempat Penerbit : Jakarta
Halaman : 98 halaman

















RESENSI

Bab I

Pengertian & Proses Penelitian


Kegiatan penelitian mempunyai ciri sistematik, logis dan empiris

Pengertian Penelitian :

Penelitian Ilmiah adalah suatu proses pemecahan masalah dengan menggunakan prosedur yang sistematis, logis, dan empiris sehingga akan ditemukan suatu kebenaran
Hasil penelitian ilmiah adalah kebenaran atau pengetahuan ilmiah, Penelitian ilmiah yang selanjutnya disebut penelitian atau riset (research) memiliki cirri sistematis, logis, dan empiris. Sistematis artinya memiliki metode yang bersistem yakni memiliki tata cara dan tata urutan serta bentuk kegiatan yang jelas dan runtut. Logis artinya menggunakan perinsip yang dapat diterima akal. Empiris artinya berdasarkan realitas atau kenyataan. Jadi penelitian adalah proses yang sistematis, logis, dan empiris untuk mencari kebenaran ilmiah atau pengetahuan ilmiah.
Sumbangan penelitian kepada ilmu pengetahuan dan tekhnologi adalah dari suatu penelitian akan dihasilkan fakta-fakta empiris, pengujian kebenaran konsep, beberapa proposisi dan beberapa teori.

Proses Utama Penelitian

Ciri-ciri penelitian ilmiah adalah sistematis, logis dan empiris. Berdasarkan cirri-ciri tersebut penelitian dapat dilakukan dengan dua pendekatan, yakni : pendekatan rasional-empiris (deduktif/kuantitatif) dan pendekatan empiris rasional (induktif/kualitatif).


Bab II

Masalah Penelitian


Dalam menentukan dan menyatakan masalah penelitian dapat menggunakan beberapa ketentuan sebagai berikut :
Berupa kalimat pertanyaan (deklaratif)
Obyektif
Menunjukkan dimensi tempat, waktu dan kecendrungan (trends)
Keterangan dimensi subyek (pada siapa hal itu terjadi lebih spesifik lebih baik, missal : jenis kelamin, kelompok umur dan sebagainya.
Spesifikasi (keunikan) masalah penelitian ini (hindarkan sesuatu dari yang sudah diketahui/ditemukan orang lain)
Masalah penelitian ini adalah masalah empiris. Masalah penelitian merupakan kesenjangan anatara harapan dan kenyataan yang ada.

Kajian Masalah

Pada kajian masalah atau identfakasi masalah dapat langsung ditulis apa masalah yang akan dikaji. Penulis harus melakukan :review, analisisterhadap masalah yang timbul dengan menggunakan teori (landasan berpikir teori).

Permasalahan (Rumusan Masalah)

Rumusan masalah dapat ditulis dengan kalimat Tanya, bias satu masalah atau lebih. Kreteria masalah yang baik adalah :
Mempunyai kontribusi dan praktis, artinya hasil penelitian namtinya memberikan kontribusi atau andil yang jelas di bidang profesi atau keilmuan.
Mempunyai derajat keunikan dan keaslian. Menemukan keaslian permasalahan sangat penting,
Layak dilakukan, melaksanakan penelitian memeerlukan waktu, biaya, sarana dan prasarana.


Bab III

Landasan Teori dan Hipotesis

Landasan Teori

Landasan teori diperoleh dari studi perpustakaan. Landasan teori penelitian dirumuskan setelah permasalahan penelitian dirumuskan. Landasan teori penelitian perlu dirumuskan untuk menghindari bahwa kegiatan penelitian tidak bersifat coba-coba (trial-error). Pentingnya landasan teori studi kepustakaan bagi peneliti, secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut :
Mendapat landasan teori dalam menyususn kerangka teori dan hipotesis
Memperoleh bastraksi (informasi) tentang penelitian sejenis yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.
Memperoleh metode (tekhnik) atau pendekatan pemecahan masalah yang digunakan
Sebagai sumber data sekunder
Mengetahui histories dan perpektif permasalahan penelitiannya.
Memperoleh informasi cara menganalisa (evaluasi)
Memperkaya ide baru
Mengetahui siapa saja peneliti lain dan pengguna di bidang yang sama

Kutipan pada landasan teori harus diambil dari sumber primernya. Oleh karena itu kegiatan dalam menyususn landasan teori tidak hanya sekedar pemaparan beberapa pendapat, namun seharusnya adalah :
Pemaparan
Didiskusikan
Eksplisit dan sikap peneliti

Menyusun Hipotesis

Hipotesis merupakan jawabanResearch Question yang diajukan. Hipotesis berasal dari kata hipo (=lemah) dan tesis (pernyataan). Pernyataan yang masih lemah perlu diuji apakah hipotesis dapatditerima atau tidak.
Untuk dapat menyususn hipotesis yang tepat, perlu memperhatikan hal berikut :
Proposisi
Baru

Kegunaan Hipotesis adalah :
Memberikan batas atau lingkup atau jangkauan penelitian
Menyiagakan peneliti agar tepat memilih data apa yang perlu dikumpulkan dan yang tidak perlu
Memfokuskan data yang bercerai berai
Sebagai panduan memilih metode analisis data


Bab IV

Variabel


Variabel merupakan karakteristik atau keadaan atau kondisi pada suatu onyek yang mempunyai variasi nilai.Fungsi variable dapat dibedakan atas tiga fungsi, yakni variable sebab, variable penghubung, dan variable akibat.


Bab V

Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian dirumuskan setelah terlbih dahulu tujuan dan hipotesis dan penelitian dirumuskan.
Tahapan perencanaan penelitian :
Identifikasi atau pemilihan atau rumusan permasalahan penelitian termasuk tujuan , definisi, asumsi, dan lingkup penelitian
Studi perpustakaan
Merumuskan hipotesis penelitian
Identifikasi atau klasiikasi variable penelitian dan definisi
Tahapan pelaksanaan penelitian meliputi :
Menyususn rancangan penelitian
Menentukan alat pengambilan data
Mengumpulkan, tabulasi, dan analisis data
Kesimpulan penelitian

Manfaat dari rancangan penelitian antara lain : Sebagai kerangka operasional (blue-print). Menegaskan kedalaman dan keluasan penelitian, memperkirakan Kesulitan yang akan dihadapi dan rencana alternative penyelesaiannya dan mengetahui keterbatasan atau kelemahan hasil penelitian.

Jenis Rancangan Penelitian

Berikut ini akan disajikan beberapa jenis rancangan penelitian berdasarkan pengelompokan sifat permasalahan, antara lain :
Penelitian histories
Penelitian deskriptif
Penelitian perkembangan
Studi kasus
Penelitian korelasional
Penelitian kausal-komparatif
Penelitian eksperimen sungguhan
Penelitian tindakan

Rancangan penelitian ditinjau dari dasar analisis data yang akan digunakan, dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni : Penelitian deskriptif dan penelitian analisis

Rancangan Penelitian Eksperimental

Persoalan pokok pada penelitian dan eksperimental adalah kejadian yang terjadi karena adanya intervensi pada alam yang telah ada oleh peneliti.
Pada rancanganekperimental terdapat tiga prinsip yang harus dipenuhi, yakni adanya replikasi randomisasi, dan control. Unit eksperimen adalah unit material, kepada siapa suatu perlakuan dikenakan. Perlakuan adalah suatu prosedur atau kondisi yang efeknya akan diukur.
Replikasi adalah banyaknyaunit eksperimen yang mendapat perlakuan sama pada kondisi tertentu.
Randomisasi adalah proses untuk mewujudkan keadaan random.

Jenis Rancangan Penelitian Eksperimental

Telah disebutkan bagian sebelumnya, bahwa rancangan penelitian ada tiga jenis, yakni : eksperimental sungguhan (true –eksperimental), pra-eksperimental (pre-eksperimental) dan eksperimental semu (quasi-eksperimental)



Bab VI

Teknik Sampling dan Ukuran Sampel

Pengertian Sampel, adalah himpunan bagian atau bagian dari populasi. Pengertian populasi adalah keseluruhan atau himpunanobyek dengan ciri yang sama.

Kesimpulan penelitian pada hakekatnya adalah generalisasi dari sample menuju populasi.

Persyaratan tahap sampling harus dipenuhi agar generalisasi dapat menjadi maksimal, beberapa persyaratan tersebut antara lain :
digunakan prinsip probalitas (random sampling)
jumlah sample memadai
cirri-ciri populasi dipenuhi secara ketat
variasi antar populasi sekecil mungkin

Teknik Sampling atau cara pengambilan sample dari populasi secara garis besar dibedakan menjadi dua cara, yakni :
- Random sampling (probality sampling)
- Non Random Sampling (non-probality sampling)

Beberapa metode random sampling adalah sebagai berikut :
Simple Random Sampling
Systematic Random Sampling
Stratified Random sampling
Cluster/Area Random Sampling
Multistage random Sampling

Besar sample (sample size) pada dasarnya sample size digunakan ubtuk mengestimasi jumlah sample replikasi yang akan dilakukan peneliti.
Pada sampling design dan sample size yang terpenting adalah representative yang mapan untuk dapat digeneralisasikan ke populasi.


Bab VII

Instrumen dan Skala Data

Intrumen

Kualitas data sangat enentukan kualitas penelitian. Kualitas data tergantung dari kualitas alat (intrumen) yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Pada dasarnya terdapat dua kategori instrument yang digunakan dalam penelitian, yakni :
Intrumen digunakan untuk memperoleh informasi atau data tentang keadaan obyek atau proses yang diteliti
Instrumen digunakan untuk mengontrol obyek atau proses yang diteliti

Prinsip pemilihan instrument penelitian adalah memahami sepenuhnya tujuan penelitian. Sayarat instrument penelitian yang baik digunakan untuk mengontrol maupun mengukur variable, yakni : akurasi (accuracy), Presisi (precision) dan peka (sensitivity)

Kualifikasi data

Berdasarkan skala, data hasil pengukuran dapat diklasifikasikan atas 4 macam skala, yakni: data skala nominal, ordinal, interval, rasio

Penyajian Data

Penyajian data dan analisis data tergantung dari jenis datanya. Apabila data kualitatif yang tidak dinyatakan dengan angka, maka metode statistika tidak dapat digunakan.

Bab VIII

Pengumpulan Data Dengan Kuesioner dan wawancara


Pengumpulan data dengan teknik komunikasi dapat dilakukan dengan metode kuesioner dan wawancara

Kuesioner

Berdasarkan sasaran dan bentuk jawaban, kualifikasi kuesioner dapat dibedakan sebagai berikut :
Kuesioner berdasarkan sasaran
Kuesioner berdasarkan bentuk

Wawancara :

Wawancara memerlukan syarat penting yakni terjadinya hubungan yang baik dan demikratis antara responden dengan penanya ( I am good, you are good ).
Klasifikasi wawancara berdasarkan cara menjawab responden sebagai berikut :
Bebas (tak terpimpin / unguided).
Bebas terpimpin (focused interview)
Terpimpin (controlled / structured interview)


Bab IX

Pemilihan Uji Statistik



Pemilihan uji statitistik dilakukan setelah tujuan penelitian dirumuskan secara tepat, sederhana, dan jelas. Penelitian yang bertujuan mencari hubungan digunakan uji korelasi, dan penelitian yang bertujuan untuk mengukur pengaruh antara variable digunakan uji regresi.